Terkait Musibah SMPN 21 Pekanbaru Disdik Pekanbau Akui Kecolongan

Kamis, 29 Januari 2015

ilustrasi

PEKANBARU (RA)- Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru membantah jatuhnya korban sampai meninggal dunia di SMP Negeri 21 Pekanbaru dikarenakan tawuran antar pelajar sekolah.

Kejadian yang memancing Desmita (40) untuk keluar rumah hingga tertimpa bongkahan batu tersebut dipicu dari lemparan batu yang bersumber dari belakang rumah Desmita yang lokasinya tak jauh dari lingkungan sekolah.

Kepala Disdik Kota Pekanbaru, Prof Zulfadil melalui Sekrataris Abdul Jamal mengatakan pihak sekolah merasa kecolongan dengan adanya aksi tawuran yang disinyalir dilakukan tiga pelajar SMP Negeri 21 Pekanbaru. Ia juga menyebutkan pihaknya mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya Desmita.

"Kita merasa kecolongan karena kejadian ini saat jam sekolah, tepatnya waktu istirahat," kata Jamal kepada wartawan.

Dikatakan Jamal, musibah yang terjadi di SMP N 21 Pekanbaru tidak terulang lagi untuk sekolah-sekolah di Kota Pekanbaru. Ia juga menyebutkan, meski kejadian tersebut sampai merenggut nyawa, namun proses belajar mengajar masih tetap dilakukan.

"Ini musibah. Mudah-mudahan kejadian ini tidak terulang lagi. Ke depannya kita efektifkan belajar mengajar terlebih dahulu lah," jelasnya.

Masih kata Jamal, kejadian tersebut menjadi catatan bagi Disdik Kota Pekanbaru untuk lebih aktif lagi melakukan pengawasan di lingkungan sekolahan.
 

 

Laporan : romg