Aneh !! Wakil Walikota Tidak Tahu Pemetongan Gaji Guru

Selasa, 13 Januari 2015

Wakil Walikota Pekanbaru, Ayat Cahyadi

PEKANBARU (RA)- Wakil Walikota Pekanbaru, Ayat Cahyadi mengaku tidak tahu adanya pemotongan gaji guru untuk zakat profesi yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru.

"Saya belum mendapat laporan terkait adanya pemotongan gaji guru. Jika ada pemotongan tentu harus berdasarkan apa?. Pemotongan juga tidak bisa sembarangan dan harus ada mekanisme yang jelas. Sehingga tidak melanggar aturan," ujar Ayat.

Namun ada yang aneh dari pengakuan Wakil Walikota ini yang bertolak belakang dengan penuturan, Walikota Pekanbaru, Firdaus MT beberapa waktu lalu yang mengatakan pemotongan gaji guru untuk zakat produktif yang disalurkan ke ratusan siswa.

"Gaji guru yang kita potong ini sekitar 2,5 persen dari besaran gaji yang diterima per bulan. Mulai tahun 2013 lalu, setiap guru dipotong sekitar Rp100 ribu per guru," ungkapnya.

Firdaus menambahkan, jumlah yang dilakukan pemotongan ada sekitar 5.000 guru yang berpartisipasi menyalurkan zakatnya melalui Dinas Pendidikan (Disdik). Berdasarkan data Disdik, dana yang terkumpul per tahun mencapai Rp3 miliar lebih.

Menurut Firdaus, setidaknya sudah ada 22 ribu siswa per tahun yang diusulkan menerima zakat tersebut, dengan rata-rata lima hingga enam siswa dalam satu sekolah. Zakat itu juga tidak memandang apakah siswa itu berasal dari sekolah negeri ataupun swasta. "Semuanya mendapat asalkan memang dari keluarga kurang mampu," pungkasnya.
 

Laporan : romg