Bongkar Kecurangan Pilpres 2014, DPRD Diminta Bentuk Pansus

Jumat, 08 Agustus 2014

Ilustrasi. FOTO: int

JAKARTA, RiauAktual.com - Direktur Eksekutif Nurjaman Center for Indonesian Democracy (NCID), Jajat Nurjaman mengatakan, pembentukan pansus pilpres yang diusung oleh koalisi merah putih di DPR perlu dinilai secara positif dan obyektif.
 
Menurut Jajat ada beberapa alasan perlunya mendukung pembentukan pansus pilpres 2014. Pertama, pembentukan pansus pilpres merupakan kewenangan DPR yang diberikan oleh konstitusi, sehingga semua pihak harus menghormati apa yang menjadi hak DPR sesuai dengan aturan yang berlaku.
 
"Alasan kedua, jika pansus terbentuk kemungkinan mempunyai kewenangan untuk memanggil semua pihak terkait dalam pelaksanaan pilpres 2014 yang terindikasi adanya kecurangan yang terstruktur, massif, dan sistematis, sehingga hasil dari kinerja pansus dapat dijadikan refrensi untuk membantu penyelesaian dalam sengketa pilpres 2014," ungkap Jajat melalui rilisnya, Jumat (8/8/2014).
 
Terakhir, menurut Jajat, masyarakat dapat menilai hasil dari kinerja pansus – pansus sebelumnya yang dibentuk oleh DPR terbukti membuahkan hasil positif dalam setiap penyelesaian perkara yang ditanganinya seperti dalam kasus Century.

Jajat menekankan, DPR sebagai perwakilan representasi langsung dan penyambung lidah rakyat harus berperan aktif dengan membentuk pansus Pilpres 2014. Pasalnya, dengan terbentuknya pansus Pilpres 2014 di DPR akan sangat bermanfaat dan bisa menjadi refrensi untuk penegakan hukum di masa yang akan datang.
 
"Sukses atau tidaknya Pansus pilpres 2014 yang sebagian besar didukung oleh anggota koalisi merah putih dapat rapuh, apabila komitmen dari deklarasi koalisi merah putih permanen tidak ditaati dan dijalankan. Tidak bisa dipungkiri, kekuatan koalisi Merah Putih di DPR sangat besar saat ini, sehingga sinergi antar partai harus dijaga, dan koalisi permanen harus dipertahankan," tutup Jajat. ***

Editor: Riki