Usai Tembak Pesawat, Anggota KKB Tembak Warga di Papua, 3 Orang Tewas

Senin, 25 Juni 2018

Pesawat Twin Otter Dimonim Air PK-HVU ditembaki orang tak dikenal di Bandara Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, Jumat (22/6/2018). Foto/dok. Pengdam 17

Riauaktual.com - Usai menembak pesawat milik Trigana jenis Twin Otter, anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) secara membabi buta menyerang warga di Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, Senin (25/6/2018).

Akibat aksi koboi KKB di wilayah Bandara Kenyam, sebanyak lima orang warga terkena tembakan dan tiga di antaranya tewas.

“Jadi, benar ada tiga orang tewas dan dua luka-luka akibat ulah kelompok KKB,” ungkap Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal, Senin siang.

Kamal menjelaskan, penyerangan terhadap warga terjadi ketika aparat TNI dan Polri menyisir anggota KKB yang sebelumnya menembak pesawat milik maskapai Trigana yang mengangkut logistik pemilu dan BKO Brimob.

“Ternyata ketika kita sisir, kelompok ini membagi dua kelompok, yang satu ke wilayah perbukitan dan yang satu kelompok lagi ke pinggiran bandara yang dekat dengan aktivitas masyarakat. Lalu kelompok inilah yang menembaki warga,” kata Kamal.

Kemal mengaku belum bisa memberikan informasi secara detail korban penembakan.

“Yang jelas, informasinya ada tiga orang tewas dan dua orang luka-luka. Namun, kita belum bisa pastikan jumlah korbannya secara detail lantaran akses komunikasi susah di sana,” paparnya.

Kamal menegaskan, dalam situasi menjelang pilkada, Papua saat ini dalam kondisi siaga satu.

“Kita masih dalami, apa motif mereka. Apakah menggagalkan pilkada atau ada motif lain. Tapi yang jelas, mereka sudah mengganggu stabilitas keamanan di Papua, khususnya di Nduga,” katanya.

Aparat keamanan minim

Kamal menambahkan, kondisi Kabupaten Nduga yang cukup luas dan tingkat kerawanan yang tinggi tak sebanding dengan jumlah aparat TNI dan Polri yang ditugaskan di sana.

“Di sana hanya ada polsek dan Koramil. Tentunya jumlah personelnya tak banyak. Sebelumnya, secara bertahap 30 personel anggota Brimob sudah dikirim ke sana untuk melakukan BKO. Namun, saat mereka tiba di sana langsung disambut dengan tembakan, yakni pada hari Jumat dan hari ini (red),” paparnya.

Kamal menambahkan, sebelumnya sudah ada komunikasi dengan kepala daerah setempat, yang memberi jaminan tidak akan terjadi penembakan lagi.

“Sebenarnya, kita sayangkan terjadinya penembakan ini. Padahal saat ini adalah kondisi hari tenang menjelang pilkada. Namun, kelompok ini berupaya untuk menciptakan kondisi yang tidak aman di sana,” tambahnya.

Sampai pukul 14.30 WIT, kondisi di Kenyam, khususnya di lingkungan bandara tidak kondusif. Bahkan bunyi-bunyi tembakan masih terdengar.

“Ya, sampai pada pukul itu masih berlangsung adu kontak senjata,” tutupnya. (Wan)

 

Sumber: Kompas.com