Harimau Bonita Sudah Mau Makan Selama Dikarantina

Senin, 23 April 2018

Harimau Bonita ditangkap (Foto: Banda Haruddin Tanjung/Okezone)

Riauaktual.com - Harimau bernama Bonita saat ini sudah berada di pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera milik Yayasan Arsari di Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatera Barat. Saat ini harimau yang telah menyerang dua orang di Inhil, Provinsi Riau, memasuki masa karantina.

Dokter hewan, Andita Septian mengatakan, harimau Bonita akan menjalani masa karantina selama dua pekan. Selama masa karantina Bonita akan diawasi oleh tiga dokter.

"Untuk tahap awal Bonita akan dikarantina selama 14 hari. Ini hari kedua Bonita di tempat karantina," ucap Drh Andita dikutip Okezone, Senin (23/4/2018).

Selama dikarantina, Bonita dimasukkan ke kandang besi yang ukurannya tidak terlalu besar. Selama dikandangkan, Bonita sudah mau makan. Ia diberi ayam hidup untuk dimakan.

"Kondisi kesehatan Bonita cukup baik. Dia mau makan itu satu suatu kemajuan," imbuhnya.

Harimau Bonita telah menyerang dua warga. Pertama, Jumiati, karyawati PT THIP pada 3 Januari 2018. Kemudian pada 10 Maret 2018, harimau sumatera itu kembali menyerang warga bernama Yusri. Keduanya diterkam di bagian tengkuk.

Organisasi pencinta alam internasional WWF menyatakan, penyerangan harimau ke manusia di Inhil disebabkan hutan beralih fungsi menjadi perkebunan sawit oleh PT THIP dan Hutan Tanaman Industri (HTI) PT Arara Abadi yang merupakan anak perusahaan Indah Kiat Pulp and Paper (IKPP). Petugas sudah beberapa kali menembak bius Bonita, namun si raja hutan ini bangun lagi walau sempat tergeletak. Namun pada 20 April 2018 petugas berhasil menangkap Bonita di area PT THIP.