Hampir Sepekan Bonita Tak Muncul ke Pemukiman Warga

Jumat, 23 Maret 2018

Harimau Sumatera, Bonita saat muncul beberapa hari lalu. Foto dok. BBKSDA Riau

Riauaktual.com - Harimau sumatera, Bonita, yang menerkam Jumiati dan Yusri  sudah jarang muncul ke pemukiman warga.

Lima hari berturut dalam pekan ini, hewan dengan nama latin Phantera Tigris Sumatrae itu masih bertahan di green belt.

Biasanya, setelah menerkam dua orang warga, Bonita sering muncul di perlintasan di perkebunan kelapa sawit PT THIP dan di Dusun Sinar Danau Desa Tanjung Simpang Kecamatan Pelangiran, Inhil.

Dari pantauan di lokasi, untuk saat ini warga sudah beraktivitas seperti biasa di kebun sawit. Meski demikian, warga tetap diawasi oleh tim rescue gabungan penyelamat harimau sumatera.

Ketua Tim Rescue Gabungan Penyelamat Harimau Sumatera, Zulkifli kepada Wartawan mengatakan, saat ini Bonita belum mau keluar dari green belt.

"Biasanya memang seperti itu. Senin sampai kamis tetap di hutan. Kemudian jumat, sabtu dan minggu balik lagi perkebunan sawit," kata Zul.

Menurut dia, kemungkinan Bonita masih mengalami trauma setelah dilakukan pembiusan beberapa hari yang lalu.

"Saat kita lakukan pembiusan, jarum suntik tidak menancap pada tubuh Bonita. Kemudian lari ke dalam perkebunan sawit," katanya.

Beberapa warga sempat melihat Bonita menyeberangi kanal dan masuk ke green belt. Setelah itu, petugas melakukan penyisiran, namun tak ditemukan.

"Setiap ada informasi, kita langsung ke lokasi," ujar Zul.

Dia mengimbau, masyarakat yang ada di Desa Tanjung Simpang, Dusun Sinar Danau dan termasuk warga Desa Pulau Muda, tidak perlu resah dengan Bonita.

Karena beberapa lokasi yang dilintasi Bonita terus dipantau oleh petugas dari BBKSDA Riau, Polisi, TNI, WWF dan juga melibatkan beberapa orang warga.

Zulkifli mengatakan, subuh tadi, Jumat (23/3) tim kembali melakukan pencarian ke blok yang sering dilwati Bonita.

Lebih kurang enam jam dilakukan penyisiran, Bonita tak kunjung terlihat. Sehingga petugas kembali ke posko siaga di Estate Eboni Desa Tanjung Simpang.

"Kita imbau warga terus waspada saat beraktivitas di kebun," tutup Zul. (IG)