Sepakbola Pekanbaru Harus Jadi Barometer di Provinsi Riau

Selasa, 13 Maret 2018

Riauaktual.com - Meningkatkan silahturahmi dan sinergitas serta jalinan kerjasama, Pengurus Asosiasi Kota (Askot) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Pekanbaru periode 2017-2021 menggelar silahturahmi bersama Pemerintah Kota Pekanbaru, Senin (12/3) malam di Kediaman Dinas Walikota Pekanbaru.

Kegiatan itu dihadiri Plt Walikota Pekanbaru, Ayat Cahyadi SSi diwakili Asisten III Setdako Pekanbaru, Baharuddin SSOs, Kadipora Pekanbaru, Zulfahmi Adrian AP MSi, Ketua Askot PSSI Pekanbaru, Edward Riansyah SE MM, Ketua PWI Kota Pekanbaru, Agustiar SSOs, Wakil Ketua Askot PSSI Pekanbaru, Roni Saputrra SH serta penasehat dan pengurus Askot PSSI Pekanbaru.

Ketua Askot PSSI Kota Pekanbaru, Edward Riansyah SE MM berharap semoga Pemko Pekanbaru selalu memberikan support terhadap kegiatan PSSI Pekanbaru dalam rangka memajukan srpakbola Pekanbaru dan melahirkan bibit unggul sepakbola yang mampu mengharumkan nama daerah dan bangsa.

''Setelah menerima SK dari Asprov PSSI Riau pada 16 Desember 2017,  kami mulai berbenah dan menjalankan beberapa program.Dantaranya kursus lisensi D Nasional.Dan sekarang silahturahmi dengan berbagai instansi terkait, semisal Pemko Pekanbaru. Silahturahmi ini untuk mempererat silahturrahmi dan sinergitas program antara PSSI Pekanbaru dengan Pemko Pekanbaru,'' ujar Edward. 

Kata Edward, dalam pengurusan periode 2017-2021, Askot PSSI Pekanbaru memiliki sejumlah program prioritas, seperti mengaktifkan kembali kompetisi internal yang sejak 2 tahun lalu vakum atau terhenti. 

''Tahun ini akan kembali kami aktifkan. Sehingga, dengan kompetisi ini bisa lahir generasi atau bibit muda unggul di dunia sepakbola. Rencananya kompetisi ini akan kami gulir 25 Maret mendatang di Baterai P,'' ungkap pria yang akrab disapa Edu itu.

Kompetisi internal itu, lanjut Edu, dilakukan dalam dua format, yakni Liga 1 Askot PSSI Pekanbaru  kategori bebas umur. Kemudian ada Liga 2 Askot PSSI Pekanbaru dan kompetisi  U-10, U-13, U-15, U-17 dan U-21. Sedangkan futsal yang selama ini di Pekanbaru hanya berbentuk turnamen,  direncanakan dibentuk Liga Futsal di Pekanbaru.

''Kami juga memprogramkan peningkatan SDM wasit. Sehingga wasit yang ada bisa lebih baik dan profesional dalam memimpin pertandingan,'' terang Edu.

Melalui silahturahmi ini, Edu berharap Askot PSSI Pekanbaru dan Pemko Pekanbaru bisa saling mendukung dalam menjalankan program-program pembinaan dan pengelolaan olahraga, khususnya dibidang sepakbola.

'' Dengan kerjasama ini besar harapan kami  sepakbola Pekanbaru kembali menjadi barometer sepakbola Riau, bahkan nasional,'' paparnya.

Sementara itu, Asisten III Setdako Pekanbaru, Baharuddin SSOs menyebutkan bahwa Pemko siap mendukung berbagai program Askot PSSI Pekanbaru. Untuk itu, Askot PSSI Pekanbaru harus mengambil peranan dalam mewujudkan suatu pembangunan olahraga, khususnya sepakbola melalui pembinaan yang dilakukan. 

''Kehadiran Askot PSSI ini diharapkan dan meningkatkan kualitas kuantitas klub sepakbola yang ada. Sehingga mampu mengharumkan nama Kota Pekanbaru di tingkat nasional maupun internasional,'' papar Baharuddin.

Tak hanya itu, Baharuddin mengajak seluruh jajaran pengurus untuk bersama-sama meningkatkan kinerja dan prestasi sepakbola Kota Pekanbaru agar dapat beranjak  menuju level yang lebih bergengsi dalam  berbagai even sepakbola.

Senada dengan pernyataan Asisten III, Kadispora Pekanbaru, Zulfahmi Adrian menyatakan siap mendukung berbagai program kerja Askot PSSI Pekanbaru. Karena, program PSSI sejalan dengan program Dispora dalam rangka melakukan pembinaan olahraga.

''Salah satu bentuk dukungan Pemko dalam bidang olahraga itu adalah pembangunan sport center di Tenayan Raya. Inilah keseriusan Pemko Pekanbaru untuk mengembangkan bibit olahraga daerah,'' ungkap Zulfahmi.

Di sisi lain, Ketua PWI Pekanbaru, Agustiar SSOs menyatakan siap mendukung dan membantu berbagai program Askot PSSI Pekanbaru, baik itu dalam hal pemberitaan maupun program-program olahraga, seperti gelaran turnamen olahraga maupun pelatihan ataupun seminar olahraga untuk meningkatkan kompetensi insan olahraga. (yaq)