Merasa Tanahnya di Rampas, Warga Suku Sakai Demo ke Polda Riau

Senin, 19 Februari 2018

Ratusan warga dari Suku Sakai saat berunjukrasa di Polda Riau, Senin (19/2/2018). Foto IG

Riauaktual.com - Ratusan warga dari Suku Sakai Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak, Riau, melakukan unjuk rasa di depan Mapolda Riau Jalan Jenderal Sudirman, Senin (19/2/2018).

Aksi tersebut terkait dugaan perampasan tanah masyarakat Suku Sakai Kecamatan Kandis, Siak dengan luas lebih kurang 6.505,42 hektar.

Oleh karena itu, warga menuntut agar pihak kepolisian melakukan pemeriksaan terhadap pemilik, pimpinan dan pengelola PT Ivo Mas Tunggal atas dugaan tindak pidana yang dilakukan di tanah milik warga tersebut.

"Kami memohon dan berharap kepada penegak hukum Polda Riau, agar mengusut tuntas kasus dugaan perebutan lahan HTI yang dilakukan PT Ivo Mas Tunggal," teriak Koordinator Lapangan, Iwan Saputera.

Dia juga meminta kepada Kanwil Kementrian Agraria dan Tata Ruang BPB Riau, untuk tidak melayani dan atau mencabut sertifikat HGU PT Ivo Mas Tunggal.

Selain itu, meminta Komisi A DPRD Riau untuk merekomendasikan kepada kementrian Agraria dan tata ruang BPN RI untuk mencabut HGU PT Ivo Mas Tunggal secara keseluruhan.

"Kami meminta kepada kementrian Agraria dan tata ruang mencabut HGU dan menghentikan kegiatan PT Ivo Mas Tunggal sampai PT Ivo Mas Tunggal menyelesaikan permasalahan dengan masyarakat Sakai dengan perhitungan ganti rugi yakni 6.505,42 hektar lahan senilai Rp1 triliun lebih," jelas Iwan.

Sehingga, warga Suku Sakai meminta mengembalikan hasil tanah yang telah dimanfaatkan selama ini sejak 21 tahun lalu sehingga membuat kerugian Rp3 triliun lebih.

Sementara itu, Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Riau, AKBP Adi Fariadi menyambut kedatangan warga Suku Sakai.

Dia mengaku telah menerima laporan dari pihak Suku Sakai, yang saat ini masih dalam penyelidikan.

"Saya minta serahkan semuanya kepada penyidik. Biar penyidik yang melakukan penyelidikan kasus ini," kata Adi.

Pihaknya juga berjanji tidak akan memihak ke kepada manapun dan menegakkan hukum dengan adil.

"Kita pasti bertindak adil," tegas Adi.

Mendapat jawaban itu, massa pun mulai tenang dan perlahan meninggalkan Polda Riau, yang dikawal oleh pihak kepolisian. (IG)