Ruang Tengah Istana Siak Diduga Dibakar, Ini Kata Kapolda Riau

Selasa, 09 Januari 2018

Manekin atau patung pengawal di Istana Siak yang diduga dibakar OTK, Senin (8/1). Foto Humas Polres Siak

Riauaktual.com - Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait kasus dugaan pembakaran ruang tengah Istana Siak.

Sejauh ini, polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), meminta keterangan penjaga istana dan mengecek buku tamu atau pengunjung.

Kapolda Riau, Irjen Pol Nandang ketika dikonfirmasi Riauaktual.com, Selasa (9/1) siang mengatakan, kasus ini masih diselidiki.

"Masih diselidiki Polres Siak. Belum kita ketahui siapa pelaku yang diduga membakar Istana Siak ini," jawab Nandang.

Jenderal bintang dua ini mengaku belum bisa menyimpulkan apa motif dibalik pembakaran inventaris istana tersebut.

"Belum, belum bisa kita simpulkan. Tunggu pelaku ditangkap dulu," ujarnya.

Pemberitaan sebelumnya, Istana Kerajaan Asseriyah Hasyimiyah atau dikenal Istana Siak di Kabupaten Siak, Riau, diduga dirusak oleh orang yang tidak bertanggung jawab atau orang tak dikenal (OTK), Senin (8/1) sekitar pukul 15.00 WIB.

Tak tanggung-tanggung, dugaan sabotase ini dilakukan dengan cara dibakar. Sehingga, Istana Siak, yang terletak di Jalan Sultan Syarif Kasim, Kelurahan Kampung Dalam itu, nyaris ludes dilahap si jago merah.

Beruntung hanya beberapa fasilitas di dalam istana yang terbakar. Karena cepat diketahui petugas yang berjaga disana, lalu dipadamkan dengan peralatan seadanya.

Kejadian ini, menjadi perhatian seluruh masyarakat Riau. Karena Istana Siak adalah salah satu simbol Melayu Riau, yang bersejarah.

Kapolres Siak, AKBP Barliansyah mengatakan, Tim Identifikasi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Hal ini dilakukan untuk menyelidiki siapa pelaku pembakar istana kerajaan tersebut.

"Dari olah TKP, ditemukan adanya fasilitas yang terbakar seperti kain gorden warna merah berukuran besar, manekin (patung) pengawal Sultan dan botol bekas air mineral berukuran sedang yang sudah terbakar sebagian," terang Barliansyah pada Wartawan, Senin (8/1) malam.

Lebih lanjut kata dia, aksi dugaan pengrusakan dengan cara dibakar ini terjadi di ruang tengah Istana Siak.

Pihaknya menduga, pelaku membakarnya menggunakan bahan bakar minyak (BBM) jenis bensin.

"Pada saat kejadian, diketahui dari tiket masuk, ada 15 orang pengunjung serta 10 orang penjaga istana. Namun di TKP sedang sepi," kata Barliansyah.

Begitu juga dengan kamera CCTV yang ada di dalam istana, tidak mengarah pada objek yang terbakar.

"Meski demikian, kasus ini sudah kita tangani. Kita harap pelaku segera tertangkap," tegasnya. (IG)