2 Napi Lapas Pekanbaru Kabur Usai Todong Sipir dengan Pistol, Polisi Endus Keanehan

Kamis, 23 November 2017

Ini wajah kedua tahanan Lapas Pekanbaru, Satriandi dan Nugroho yang melarikan diri, Rabu (22/11). Foto IG

Riauaktual.com - Dua napi kabur dari Lapas Pekanbaru setelah menodongkan pistol ke sipir. Polisi menilai banyak kejanggalan dalam kaburnya napi tersebut.

Napi yang kabur dengan menodongkan pistol itu adalah mantan anggota Polri, Satriandi (29). Dia kabur bersama teman satu selnya, Nugroho alias Kecuk.

Mereka kabur pada Rabu (22/11) pukul 16.40 WIB, setelah siangnya menerima tamu Resti dan Hasbi. Konon Hasbi adalah adik Satriandi.

Ketika dua tamu tadi membesuk Satriandi, kuat dugaan di situlah senjata api laras pendek dititipkan. Yang menjadi pertanyaan, mengapa petugas sipir tidak memeriksa barang bawaan tamu yang masuk ke lapas.

"Ini salah satu kejanggalan. Sehingga kita duga senjata api dititipkan saat dua tamu tadi membesuk Satriandi," kata Kapolresta Pekanbaru Kombes Susanto sebagaimana dikutip dari detik.com, Kamis (23/11).

Kejanggalan lain, saat kedua napi kabur dengan cara menodongkan pistol, kamera pengintai (CCTV) yang ada di pintu masuk tidak aktif. Alasannya, rusak akibat tersambar petir.

"Jadi informasinya rekaman CCTV saat kejadian tidak berfungsi dengan baik," kata Susanto.

Terlebih, Satriandi adalah napi yang kakinya pincang akibat ulahnya menjatuhkan diri dari hotel di Pekanbaru. Satriandi melompat dari lantai lima karena digerebek di kamar hotel lantaran menyimpan narkoba.

Dalam kasus kepemilikan narkoba ini, Satriandi divonis bebas oleh majelis hakim. Pertimbangannya, Satriandi punya surat kartu kuning alias mengalami gangguan jiwa.
Kondisi kakinya yang pincang dan susah berjalan menjadi kejanggalan tersendiri. Jalan yang tertatih semestinya tidak semudah itu dia meninggalkan Lapas Pekanbaru.

"Heran juga kita, padahal dia jalannya saja susah karena kakinya pincang. Tapi kok dengan bebasnya bisa keluar dari lapas," kata Susanto.

Sementara itu guna menangkap kembali tahanan yang kabur, Polisi langsung mengambil langkah dengan melakukan penyekatan di ruas jalan yang berkemungkinan jadi akses kabur.

"Kita fokuskan di darat, penyekatan sudah dilakukan terutama akses jalan ke luar dari Pekanbaru. Kita juga sudah berkoordinasi dengan Polres jajaran lainnya," tegas Kombes Susanto. Bahkan timnya sudah bergerak melakukan pengejaran terhadap kedua pelaku Kriminal itu.

Selain itu, polisi juga telah menyebar foto wajah Satriandi dan Nugroho untuk memudahkan mengidentifikasi keduanya, bahkan oleh masyarakat sekalipun. "Jika menemukan ciri-ciri yang sesuai segera hubungi kepolisian terdekat," imbuh dia.

Di tempat terpisah, Kepala Kanwil Kumham Riau, Dewa Putu Gede menegaskan pihaknya masih menelusuri Senpi yang digunakan Satriandi.

"Pistol, kita memastikan kebenaran itu. Kumham internal secara administrasi saja. Kalau senpi ini kan bentuknya seperti pistol, belum dipastikan karena belum ketangkap, tapi patut diduga Senpi tapi bukan menyatakan itu Senpi. Tunggu saja hasilnya pihak kepolisian memastikan kebenaran itu. Saya koordinasi Pak Kapolda," jelasnya dikutip dari tribunpekanbaru.com.

Diberitakan sebelumnya, Satriandi berhasil meloloskan diri dari Lapas Klas II A Pekanbaru setelah menodongkan benda diduga senjata api kepada petugas yang menjaga pintu tahanan. Belum diketahui dari mana ia memperoleh pistol ini.

Setelah di luar, keduanya langsung masuk ke mobil yang sudah menunggu. Menurut pihak Lapas, sebelum kabur Satriandi sempat dibesuk dua orang, di mana salah satunya adik kandungnya, dan seorang lagi wanita.

Satriandi bukanlah penjahat sembarangan. Dia ini terbilang nekat bahkan pernah meloncat dari lantai delapan Hotel Aryaduta Pekanbaru, saat polisi hendak menggerebek kamarnya terkait kasus Narkoba. Kemudian dirinya juga terlibat pembunuhan.