Pasca Kerusuhan Semalaman, pagi ini Kampus Fisip dan Tehnik UR Sepi Aktivitas

Jumat, 06 Oktober 2017

Petugas kebersihan kampus UR tampak membersihkan puing-puing pasca bentrok mahasiswa Fisip dan Tehnik UR, Jumat (6/10). Foto ig

Riauaktual.com - Pasca bentrokan antara mahasiswa Fakultas Fisip dan Tehnik Universitas Riau (Riau) di Jalan HR Soebrantas, Kecamatan Tampan, Pekanbaru, Riau, kedua kampus ini sepi.

Itu setelah dilakukan pemantauan, Jumat (6/10) pagi, sekitar pukul 09.00 WIB.

Mahasiswa yang seharusnya memasuki pelajaran kuliah hari ini, tidak terlihat di seputaran kampus. Sehingga aktivitas perkuliahan sepertinya dihentikan sementara.

Hanya saja beberapa orang petugas kebersihan tampak membersihkan puing-puing dari kerusuhan tersebut.

Misalnya, seperti papan bunga ucapan wisuda, spanduk dan lainnya tampak hancur.

Puing-puing itu berserakan di jalan. Namun sebagian telah ditumpuk oleh petugas kebersihan ke dalam armada pengangkut sampah.

Di ketahui kedua kubu mahasiswa ini bentrok berawal dari pukul 17.00 WIB, Kamis (5/10), hingga tengah malam.

Tak hanya fasilitas kampus yang rusak, bentrokan ini juga memakan korban. Setidaknya ada sembilan orang yang mengalami luka-luka.

Mahasiswa yang terluka diantaranya, enam orang dari Fakultas Fisip dan tiga orang dari Tehnik. Korban rata-rata mengalami luka dibagian kepala yang diduga terkena lemparan batu. Korban luka ini dilarikan ke rumah sakit UR. 

Menurut informasi, bentrokan mahasiswa Fakultas Fisip dan Tehnik UR ini, terjadi setelah pergelaran wisuda.

Setelah acara selesai, mahasiswa Fakultas Tehnik melakukan konvoi dan diduga menggeber-geber sepeda motor diareal kampus.

Saat melintas di kawasan kampus Fisip, mahasiswa Teknik ditegur. Lantaran tak terima ditegur sesama mahasiswa, terjadi adu mulut.

Nah, dari sinilah awal mula bentrokan pecah. Aksi saling serang tak terhindari. Kedua kubu mahasiswa saling lempar, batu dan kayu.

Setelah polisi dari Polsek Tampan datang barulah situasi cukup aman. Itupun kedatangan polisi awalnya tidak dihiraukan oleh mahasiswa.

Sehingga polisi menambah kekuatan, yang dibekap oleh Polresta Pekanbaru. Tidak kurang dari 300 orang polisi yang melakukan pengamanan.

Setelah situasi aman, polisi masih saja bersiaga untuk mengantisipasi adanya penyerangan antara kedua kubu mahasiswa tersebut.

Setelah dilakukan mediasi, kedua kubu didamaikan oleh pihak akademisi kampus, senior mahasiswa dan disaksikan oleh kepolisian.

Keduabelah pihak yang bentrok telah membuat surat pernyataan berdamai, yang ditandatangani oleh Wakil Dekan III Fisip, Dr Suryanto, Wakil Dekan III Tehnik, Dr Eng Azri Fajri Aziz dan kedua kubu mahasiswa. (ig)