Diduga Overdosis Obat, Wati Tewas saat Tidur dengan Pria Idaman Lainnya

Sabtu, 09 September 2017

Jenazah Wati dimasukkan ambulans (Foto: Enggran Eko Budianto)

Riauaktual.com - Seorang penjaga toko busana Edy Trisning Wati (44) tewas di kamar sebuah homestay Desa Seloliman, Trawas, Mojokerto, Jumat (8/9/2017). Korban diduga tewas akibat overdosis obat saat tidur dengan pria idaman lain (PIL).

Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Budi Santoso mengatakan, korban yang sudah tak bernyawa baru dievakuasi ke kamar jenazah RSUD Prof Dr Soekandar, Mojosari pukul 20.00 WIB. Pemeriksaan baru dilakukan setelah keluarga korban tiba.

"Hasil visum luar terhadap korban tak kami temukan tanda-tanda kekerasan," kata Budi sebagaiamana dikutip dari detikcom di kamar jenazah.

Budi menjelaskan, wanita asal Desa Randuharjo, Pungging, Mojokerto itu sehari-hari bekerja di sebuah toko busana Jalan Raya Krembung, Sidoarjo sebagai penjaga. Pagi tadi sekitar pukul 10.00 WIB, Wati meninggalkan toko. Dia dijemput seorang pria.

Pria tersebut adalah Pairin (46), warga Desa Petiken, Driyorejo, Gresik. Pairin adalah pria lain di hati Wati karena Wati sendiri masih mempunyai suami.

"Sekitar pukul 13.00 WIB korban bersama PIL-nya menginap di homestay Desa Seloliman, Trawas," ujarnya.

Saat berada di kamar sekitar 30 menit dengan selingkuhannya, korban mengalami kejang-kejang. Pairin pun memberitahukan kondisi Wati ke resepsionis homestay. Lantaran kondisi korban lemas, pengelola homestay memanggil bidan Puskesmas Trawas agar korban mendapat penanganan medis.

"Korban dinyatakan meninggal pukul 14.00 WIB. Setelah itu jenazah dibawa ke Puskesmas Trawas sambil menunggu keluarganya," terangnya.

Untuk memastikan penyebab kematian korban, jenazah dievakuasi ke RSUD Prof Dr Soekandar, Mojosari. Namun, menurut Budi, pihak keluarga menolak dilakukan autopsi. Sehingga petugas hanya melakukan visum luar.

Menurut dia, Wati diduga tewas akibat overdosis obat. Hal itu diperkuat dengan temuan sejumlah jenis obat-obatan yang dikonsumsi korban di homestay. Terlebih lagi tak ditemukan bekas penganiayaan pada tubuh korban.

"Setelah keluarga membuat surat pernyataan tidak bersedia diautopsi, jenazah korban kami serahkan ke keluarga," jelasnya.

Sementara pasangan selingkuh korban, tambah Budi, saat ini menjalani pemeriksaan di Polsek Trawas. "PIL-nya masih di-BAP oleh Polsek Trawas," tandasnya.