Polisi: Ada Kotoran Burung di Ampli yang Dibawa Tertuduh Pencuri

Selasa, 08 Agustus 2017

Kabid Humas Polda Metro Kombes Argo Yuwono (Foto: Mei Amelia/detikcom)

Riauaktual.com - Pihak kepolisian sejauh ini memiliki dugaan bahwa MA, pria yang dibakar massa di Babelan, Kabupaten Bekasi, adalah pencuri amplifier di musala. Selain keterangan saksi-saksi, amplifier yang ditemukan di motor MA memiliki ciri yang sama dengan yang ada di Musala Al-Hidayah.

"Yang terpenting, (ciri-ciri amplifier yang dicuri) di situ kabelnya sama, mereknya sama, ada kotoran burung juga," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (8/8/2017).

Argo mengatakan, sebelum MA tewas dihakimi massa di Pasar Baru, ada saksi yang melihatnya keluar dari musala tersebut. Rojali, marbot musala yang menemukan ampli itu hilang, kemudian mengejar MA hingga ke Pasar Baru.

"Marbot menyampaikan, waktu Ashar sama-sama salat (dengan MA-red). Setelah Ashar kan kosong, ada ampli kok hilang," imbuhnya, sebagaimana dikutip dari detik.com.

Rojali kemudian memberitahukan hal itu kepada warga. Rojali bersama warga kemudian mencari MA hingga akhirnya ditemukan di pasar.

"Kemudian karena warga emosi, akhirnya spontan terjadi pengeroyokan," sambungnya.

Polisi telah menangkap dua orang pelaku pengeroyokan tersebut. Sementara lima orang lainnya, termasuk yang membakar MA masih dicari polisi.

Sedangkan Rojali sendiri berstatus sebagai saksi. Menurut polisi, sebagai saksi kunci, Rojali tidak terlibat dalam pengeroyokan itu.

"Dia saksi kok dijerat (hukuman), dia memberikan info masa dijerat," tandas Argo.