Polisi Temukan Titik Terang soal Pelaku Pembakaran Pria Hidup-hidup

Ahad, 06 Agustus 2017

Tempat kejadian pembakaran MA pada Selasa (1/8/2017) di Pasar Muara Bakti, Desa Muara Bakti, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jumat (4/8/2017). (K

Riauaktual.com - Polisi tengah menyelidiki kasus pria berinisial MA yang dibakar hidup-hidup di Kabupaten Bekasi. MA diamuk massa lantaran dituding mencuri amplifier di mushola Al-Hidayah di Desa Hurip Jaya, Babelan, Kabupaten Bekasi.

Kapolres Kabupaten Bekasi Kombes Asep Adi Saputra mengaku telah menemukan titik terang mengenai pelaku pembakaran tersebut. Namun Asep enggan mengungkapkan identitas orang yang dicurigai itu.

"Yang pasti sudah mengarah ke beberapa orang yang kita curigai ya," ujar Asep sebagaimana dikutip dari kompas.com, Ahad (6/8).

Asep menambahkan, pihaknya sudah meminta keterangan sejumlah saksi dalam kasus tersebut. Salah satunya istri MA. "Kita tangani peristiwa pembakaran ini, istri korban sudah kita periksa, dan saksi warga yang mengetahui sudah kami periksa," ucap dia.

Dia mengaku akan mengusut tuntas kasus pembakaran ini, meski korban diduga sebagai pencuri amplifier di sebuah Mushala. Sebab, aksi main hakim sendiri merupakan tindakan pidana.

"Kami tangani betul masalah pengeroyokan itu. Intinya sudah kami sambangi, kita berikan rasa simpatik. Biar bagaimanapun, orang yang diduga sebagai pelaku ini adalah korban amuk massa," kata Asep.

Sebelumnya, seorang pria berinisial MA dikeroyok dan dibakar hidup-hidup oleh warga, Selasa (1/8/2017) sekitar pukul 16.30 WIB.

MA dibakar hingga tewas karena dituduh sebagai pelaku pencurian amplifier milik mushala Al-Hidayah di Desa Hurip Jaya, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi. Istri MA, Siti Zubaidah mengatakan, suaminya bekerja mereparasi alat-alat elektronik, seperti amplifier. Siti yakin suaminya tidak mencuri amplifier di mushala.