Mutiara Sentosa Terbakar Dekat Tragedi Kapal Tampomas

Sabtu, 20 Mei 2017

Kapal Tampomas II yang terbakar

Riauaktual.com - Kapal Mutiara Sentosa I terbakar hebat di Perairan Masalembu, Sumenep, Madura. Kapal berpenumpang ratusan orang itu terbakar saat berlayar dari Surabaya menuju Balikpapan.

Menurut Kepala Polsek Masalembu, Iptu Marjito, kapal terbakar pukul 17.00 WIB, Jumat, 19 Mei 2017. Dan sudah belasan penumpang yang berhasil ditemukan dan dievakuasi dari lokasi.

"Belasan korban yang berhasil dievakuasi saat ini tengah mendapat perawatan medis di Puskesmas Masalembu, rata-rata para korban alami luka-luka ringan dan syok berat," kata Iptu Marjito, sebagaimana dikutip dari viva.co.id.

Marjito menuturkan, upaya penyelamatan penumpang KM Mutiara Santoso sedang dilaksanakan. Basarnas Surabaya, TNI dan warga telah mengarah ke lokasi untuk mengevakuasi korban.

Berdasarkan petunjuk dari Kantor SAR Surabaya, kebakaran awalnya terjadi di cardeck kapal, lalu api semakin membesar. Awak kapal dan penumpang sudah berusaha memadamkan api dengan alat pemadam ringan. Tapi gagal dan api bertambah besar.

Kantor SAR menyebutkan, posisi kapal terbakar berada di koordinat 05.33.01 LS-114.34.25 BT atau 3 mil timur laut Pulau Masalembu, Sumenep. Terdata ada 44 awak dan 134 penumpang di kapal itu.

Pihak nakhoda kapal memerintahkan pada semua ABK dan POB abandon ship (meninggalkan kapal). "POB dan ABK saat ini berada di sekoci dan liferaft," kata sumber Kantor SAR Surabaya.

Saat ini, pihak SAR telah menggerakkan KN SAR 225 Surabaya menuju terbakarnya kapal motor (KM) Mutiara Sentosa 1.

Peristiwa kapal terbakar tak hanya kali ini terjadi di Perairan Masalembu. Pada Januari 1981, KMP Tampomas II yang tragedinya melegenda di Indonesia, juga terbakar dan tenggelam di perairan itu.

Bahkan lokasi terbakarnya Tampomas tak jauh dari lokasi terbakarnya KM Mutiara Sentosa I, berdasarkan laporan sejarah, Tampomas II terbakar di koordinat 05.30.0 LS-114.25.60 BT

Kapal ditumpangi lebih dari seribuan penumpang dan awak kapal, terbakar dalam pelayaran dari Jakarta menuju Ujungpandang. Ratusan orang meninggal dan ratusan lainnya dinyatakan hilang dalam peristiwa itu.