Gandeng Perusahaan, Pemkab Luncurkan Program PKBL

Rabu, 11 Januari 2017

ilustrasi

Riauaktual.com - Adanya kebijakan baru yag dibuat oleh Pemerintah Pusat dengan memangkas anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) diseluruh Kabupaten dan kota di Indonesia, sangat dikeluhkan semua kalangan pemerintah daerah (Pemda).

Dengan adanya pemangkasan anggaran tersebut, maka mengakibatkan percepatan pembangunan yang dicanangkan kepala daerah yang tertuang dalam visi dan misinya mengalami penundaan. Sejak adanya kebijakan tersebut yang dimulai sejak APBD perubahan tahun 2015 tidak membuat menyerah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan untuk mewujudkan kemajuan pembangunan di Kabupaten Pelalawan.

Dimana pada tahun 2017 ini, Pemkab Pelalawan akan mengandeng semua perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Pelalawan untuk bahu-membahu memajukan daerah yang berjulukan Negeri Amanah ini.  Informasi ini dibeberkan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Pelalawan Ir M Syahrul Syarif MSi, kemarin di Pangkalankerinci.

Dikatakannya, untuk keuangan daerah saat ini lagi kacau, dimana adanya kebijakan Pemerintah Pusat anggaran pendapatan belanja daerah Kabupaten Pelalawan tahun 2017 dikurang sebesar kurang lebih 10 persen dari anggaran tahun sebelumnya atau tahun 2016.

Kendati pasca dipangkasnya anggaran dari pemerintah pusat, tidak lantas membuat pembangunan terhenti. Buktinya, Pemkab Pelalawan punya jalan keluar dalam mensiasati ini, demi mewujudkan visi dan misi Bupati Pelalawan yakni Pelalawan EMAS (Ekonomi Masyarakat Aman dan Sejahtera).  

"Ya, kita sebut program ini dengan sebutan Corporate Social Responsibility (CSR) atau Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL). Dimana melalui program yang telah kita luncurkan ini, kita menawarkan peluang kerjasama pembangunan melalui pogram Corporate Social Responsibility bagi perusahaan yang beroperasional di wilayah Kabupaten Pelalawan. Program kerjasama yang kita tawarkan pada tahun 2017 ini, salah satunya pembangunan taman di sepanjang kawasan median dan trotoar pada Jalan Sultan Syarif Hasyim dari (KM 55 - Simpang Kualo) dengan dan Jalan Lintas Timur (Jalan Maharaja Indra) Pangkalan Kerinci," ujarnya.  

Lanjutnya, dalam pembangunan taman yang akan ditawari kepada sejumlah perusahaan tersebut, di bagi menjadi 16 segmen atau 80 sub segnen (paket). Dan perusahaan dapat memilih paket Sub Segmen yang di tawarkan serta dapat memilih lebih dari satu paket.

Program pembangunan taman yang ditawarkan kepada perusahaan ini, dalam rangka mencapai tujuan program Strategis Pelalawan sehat dengan sasaran membawa pulang piala Adipura bagi Kota Pangkalan Kerinci untuk kategori kota kecil terbersih di tahun 2017.  

"Dalam pembangunan taman ini nantinya, perusahaan langsung mengerjakan sendiri pembangunan taman sesuai spesifikasi gambar rencana yang telah ditentukan. Kemudian didampingi dan difasilitasi Perangkat Daerah. Di segmen ini nanti, perusahaan berhak menampilkan identitas/logo perusahaan. Disamping itu juga, untuk pemeliharaan juga dilakukan perusahaan selama maksimal satu tahun dan setelah itu diserahkan kepada pemerintah daerah," sebutnya. (mcr)