Tahun ini, CGV tambah 13 bioskop di seluruh Indonesia

Rabu, 11 Januari 2017

Ilustrasi bioskop

Riauaktual.com - Perusahaan Korea Selatan, CJ CGV Co. Ltd telah mengubah nama CGV Blitz menjadi CGV pada tahun ini. Direktur CGV Cinemas Indonesia Jeff Lim mengatakan, saat ini sudah ada 27 bioskop dan 185 layar lebar di seluruh Indonesia.

Menurut Jeff, jumlah penonton terus meningkat sejak tahun 2012 sekitar 4 juta penonton. Pada 2015, penonton CGV sekitar 7 juta, tahun 2014 sekitar 6,76 penonton.

"Untuk pertama kalinya CGV Indonesia meraih 10 juta penonton pada 21 Desember 2016," ujar Jeff di Grand Indonesia, Jakarta, seperti dikutip dari merdeka.com, hari ini.

Pada tahun ini, kata dia pihaknya akan menambah 13 bioskop di seluruh Indonesia, salah satunya daerah Nusa Tenggara Barat, Lombok. Sehingga, CGV akan mempunyai total 40 bioskop agar penonton bisa menikmati film terbaru.

"Guna menyenangkan dan memuaskan berbagai ragam jenis penonton, CGV menawarkan teknologi canggih dalam teater seperti 4DX, Screen X, Sphere X dan Startium untuk membedakan bioskop lain," kata Jeff.

Dia juga mengatakan, sasaran penonton CGV yakni generasi milenia. Tak hanya itu, pihaknya juga mendukung industri perfilman di Indonesia, dengan pelatihan pembuatan film di Yogyakarta, Bandung dan Jakarta. Di mana sekitar 300 remaja belajar pembuatan film, pengambilan gambar, penyaluran film dan lainnya.

"Festival film Korea Indonesia juga diadakan secara berkala untuk mendukung pertukaran budaya dan mengembangkan industri film lokal," tukasnya.

Untuk diketahui, Perusahaan Korea Selatan, CJ CGV Co. Ltd resmi mengambil alih 51 persen saham PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ). BLTZ merupakan perusahaan yang mengelola bioskop Blitz Megaplex yang tersebar di beberapa daerah.

Perusahaan asal negeri ginseng ini telah membeli 36.286.100 lembar saham. Jika digabung dengan saham-saham yang dimiliki sebelumnya sejak 2014 maka jumlah lembar saham yang dimiliki CJ CGV Co. Ltd itu mencapai 222.854.100 lembar saham atau setara dengan 51 persen dari keseluruhan saham BLTZ.