Pengamat : Polda Riau Harus Menangkap Aktor Utama Pembalakan Liar

Sabtu, 07 Januari 2017

ilustrasi

Riauaktual.com - Pengamat hukum dan politik dari Universitas Riau, Mexasai Indra meminta Polda Riau dapat menangkap cukong atau pemodal aksi pembalakan liar yang masih cukup marak terjadi di wilayah tersebut.

"Dari beberapa kasus yang diungkap, polisi hanya menangkap pelaksana perintah, seperti supir. Dia kan hanya menjalankan perintah. Pasti ada yang memberi perintah. Juga ada penadah," kata Indra kepada wartawan di Pekanbaru, sebagaimana dikutip dari antarariau.com.

Untuk itu, ia mengatakan harus ada penyidikan secara menyeluruh dari penegak hukum. Indra mengatakan, sederhananya aktivitas pembalakan liar membutuhkan biaya yang cukup besar.

"Pasti ada aktor besar, aktor intelektual di sana yang berperan sebagai pemodal," ujarnya.

Selain itu, dia juga mengatakan pengawasan internal penegak hukum harus berjalan agar penyidikan dapat terus dipantau hingga berjalan dengan baik.

Dalam dua bulan terakhir, Polda Riau mengungkap sejumlah aktivitas pembalakan liar. Mulai dari Ditreskrimsus Polda Riau yang menangkap enam truk mengangkut puluhan kubik kayu gelondongan yang diduga berasal dari kawasan hutan lindung di Siak pada pertengahan Desember 2016 lalu.

Dari penangkapan itu, Polda Riau hanya menangkap dua supir yang keseluruhannya telah ditetapkan sebagai tersangka. Sementara empat supir lainnya kabur.

Kemudian pada pekan ini polisi juga menangkap truk mengangkut kayu di Kabupaten Bengkalis. Dari penangkapan itu petugas mengamankan seorang supir dan penyidik masih terus melakukan pengembangan dari penangkapan tersebut.

Terakhir pada Kamis kemarin (5/1), Polres Pelalawan menangkap tiga truk berisi 30 meter kubik kayu yang diduga hasil pembalakan liar di kawasan Suaka Margastwa Kerumutan. Dua supir truk melarikan diri, dan polisi hanya berhasil menangkap seorang supir dan seorang kernet.

Irjen Pol Zulkarnain yang menjabat sebagai Kapolda Riau sejak September 2016 mengatakan pembalakan liar merupakan salah satu prioritas utama yang akan diselesaikan selama ia menjabat.