Berbeda dengan Kuansing, Pemkab Meranti justru pertahankan Honorer meski ada kendala keuangan daerah

Kamis, 05 Januari 2017

ilustrasi

Riauaktual.com - Krisis keuangan yang melanda Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), memaksa bupati untuk merumahkan 2.926 pegawai honorer sejak, Rabu (5/1) kemarin.

"Iya, dirumahkan sementara karena daerah tak mampu menggajinya," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kuansing, Drs. H. Muharman, MPd kepada wartawan, hari ini.

Menurut Muharman, kebijakan ini diambil murni karena persoalan keuangan daerah, dan tidak ada unsur politik. "Keluarga saya sendiri dirumahkan. Sebab, daerah tak mampu membiayainya lagi. Jadi, sekali lagi saya tegaskan, tak ada unsur politik," tegas Muharman.

Namun langkah berbeda justru dilakukan Pemkab kepulauan Meranti, kabupaten termuda se Provinsi Riau ini memilih tidak merumahkan honorer.

Dalam bincang-bincang dengan wartawan, Kamis (5/1), Bupati Kepulauan Meranti Drs H Irwan MSi menegaskan bahwa Pemda mengupayakan untuk tidak merumahkan honorer, meskipun keuangan di tiap daerah di Riau sedikit bermasalah. Pasalnya, ini menyangkut dengan urusan periuk nasi.

Demikian ditegaskan orang nomor satu di Kepulauan Meranti itu ketika ditemui di Selatpanjang. "Kita usahakan untuk tidak dirumahkan," kata H Irwan.

Diakui orang nomor satu di Kota Sagu ini, tak sedikit keluarga di Kepulauan Meranti menggantungkan hidup dari kerja yang digeluti honorer ini. "Kita sedang atur penempatan mereka," katanya lagi. (Rr)