Uang rupiah baru sulit dipalsukan

Senin, 02 Januari 2017

Uang baru. Foto: Antara

Riauaktual.com - Bank Indonesia mengklaim uang rupiah baru emisi 2016 tidak mudah dipalsukan lantaran terdapat unsur pengaman khusus.

"Unsur pengamanannya lebih kuat untuk menanggulangi peredaran uang palsu," ujar Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kepulauan Bangka Belitung, Bayu Martanto, seperti dilansir Antara, kemarin.

Uang rupiah baru emisi tahun 2016 resmi diluncurkan pada 19 Desember lalu. Satu seri uang rupiah baru ini terdiri dari tujuh pecahan uang rupiah kertas dan empat pecahan uang rupiah logam bergambar pahlawa, pecahan Rp100.000, Rp50.0000, Rp20.000, Rp10.000, Rp5.000, Rp2.000, dan Rp1.000. Sedangkan uang rupiah logam terdiri atas pecahan Rp1.000, Rp500, Rp200, dan Rp100," ujarnya.

Martanto menjelaskan, penguatan unsur keamanan itu dalam uang baru itu terdapat pada color shifting, rainbow feature, latent image, ultra violet feature, tactile effect, dan rectoverso.

"Dari sisi color shifting, jika dilihat dari sudut pandang yang berbeda, akan terjadi perubahan warna secara kontras. Kemudian dari sisi rainbow feature, jika dilihat dari sudut pandang tertentu akan muncul gambar tersembunyi multi warna berupa angka nominal," katanya.

Ia menambahkan, dari sisi latent image, jika dilihat dari sudut tertentu akan muncul gambar tersembunyi berupa teks BI pada bagian depan dan angka nominal pada bagian belakang.

"Dan dari sisi ultra violet feature (level 2) dilakukan penguatan desain UV feature yang memendar menjadi dua warna di bawah sinar UV," ujarnya. Pada sisi rectoverso, jika diterawang akan terbentuk gambar saling isi yang merupakan logo BI.

Adapun perubahan lain pada uang rupiah emisi 2016 adalah penyesuaian penggunaan gambar pahlawan sesuai Keputusan Presiden Nomor 31/2016 tentang penetapan gambar pahlawan nasional sebagai gambar utama pada bagian depan rupiah kertas dan logam Negara Kesatuan Republik Indonesia.