Moment Akhir Tahun, Harga Sembako di Pekanbaru Turun

Senin, 26 Desember 2016

ilustrasi

PEKANBARU (RA) - Sepekan menjelang penghujung tahun 2016, harga kebutuhan bahan pokok dipasaran tidak mengalami lonjakan harga, namun justru mengalami penurunan harga.

Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Disperindag Kota Pekanbaru Mas Irba Sulaiman, mengatakan bahwa harga sembako dipenghujung tahun ini tidak terjadi lonjakan, namun justru mengalami penurunan harga.

"Tidak ada lonjakan dan perubahan harga bahan-bahan pokok dipasaran seperti beras, gula, minyak dan lainnya masih terpantau sama dengan sebelum-sebelumnya," ujar Irba, Senin (26/12), ketika dihubungi melalui telpon seluler.

Menurut Irba, turunnya harga beberapa komoditi ini menandakan, jika moment akhir tahun yang sebentar lagi akan dilewati, tidak terlalu berdampak.
Seperti bawang yang sebelumnya mencapai Rp 35 ribu perkilo, sekarang turun menjadi Rp 28 hingga 30 ribu perkilo.

"Demikian juga dengan harga cabe merah yang sebelumnya mencapai Rp 60 ribu perkilo, sekarang hanya sebesar Rp 40 ribu. Sedangkan untuk harga tomat yang sebelumnya Rp 10 ribu, dan saat ini hanya sebesar Rp 8 ribu," ungkapnya.

Irba menambahkan, untuk komoditi beras harga harganya stabil dan persediaan juga masih cukup. Bahkan stok beras sendiri diperkirakan akan bertahan sampai Februari 2017 mendatang.

"Sedangkan komoditi yang mengalami kenaikan adalah jenis ikan laut dan sungai. Kenaikan ini disebabkan cuaca yang tidak bagus. Sehingga banyak pelaut yang tidak menangkap ikan. Sedangkan untuk jenis ikan sungai mengalami kenaikan disebab kerena belerang singkarak. Selanjutnya Ayam justru mengalami penurunan sebesar Rp 2.000. Dimana sebelumnya harga ayam Rp 28 ribu perkilo, menjadi Rp 26 perkilo. Untuk daging sendiri masih stabil antara Rp 100 dan Rp 110 ribu perkilo," tutupnya.

Hal yang sama juga diungkapkan Man, selaku pedagang sembako di pasar Cik Puan, Pekanbaru, dimana untuk komoditi  harian tidak mengalami lonjakan harga yang seknifikan.

"Untuk komuditi beras, saat ini masih terpantau diharga Rp14 ribu per kilogramnya. Untuk jenis beras mudik. Sementara, untuk beras jenis lainnya masih terpantau normal dan harga seperti biasanya, yaitu bekisar diharga Rp 11.000 sampai Rp 12.000," terangnya.

Sementara untuk harga minyak kemasan masih bertengger di harga Rp 26.000 ukuran 2 liter. Sedangkan untuk minyak goreng kemasan ukuran satu liter juga masih bertahan diharga Rp 14.000.

"Untuk minyak goreng kemasan harganya berbeda-beda karena tergantung merek, tapi masih dalam kondisi normal," sambungnya.

"Selanjutnya untuk komoditi gula pasir masih terpantau normal, berkisar harga Rp 13.000 sampai Rp 14.000 per kilogramnya," pungkasnya. (YAN)