PEKANBARU (RA) - Meskipun terjadi penolakan dari pengusaha taksi lokal, akhirnya taksi Blue Bird tetap akan mengisi peluang usaha jenis transportasi di Kota Pekanbaru. Hal itu dibuktikan bahwa dalam waktu dekat Blue Bird tersebut sudah bisa ditemukan masyarakat pengguna jasa taksi meluncur di jalanan yang ada di Kota Pekanbaru.
"Kita sudah beri izin prinsip kepada Blue Bird, simultan dengan izinnya, pihak Blue Bird sudah melakukan perekrutan karyawan," demikian diakui langsung oleh Walikota Pekanbaru, Firdaus MT ketika dikonfirmasi RiauAktual.com, Selasa (31/7).
Dalam izin prinsip yang diberikan pihak blue bird, diketahui bahwa blue bird mengajukan 300 taksi yang akan dimasukan ke Kota Pekanbaru, akan tetapi, Firdau meminta sebelum pelaksanaan PON pada September mendatang, 50 taksi harus sudah ada di Kota Pekanbaru guna memberikan pelayanan kepada para tamu pada PON tersebut.
"Minimal 50 sudah berjalan sebelum PON," tegas Firdaus yang ingin menyukseskan pegelaran PON tersebut.
Di lain pihak, perekrutan karyawan Taksi Blue Bird diserbu oleh pelamar. Sehari saja, puluhan pelamar sopir taksi Blue Bird mendatangi kantor cabang Blue Bird Group yang berada di Jalan Sumatra, Pekanbaru guna memasukan lamarannya.
Para pelamar tersebut mengaku tertarik bekerja di Blue bird karena tunjangan dan gaji yang dijanjikan lebih menjamin. "Katanya gaji di sini bagus, jadi kita coba dulu," kata salah seorang pelamar, Hari yang ditemui di kantor cabang Blue Bird. (RA5)
GoogleNews
