PEKANBARU, RiauAktual.com - Malang nian nasib Rosmidah sekeluarga di Jalan Labersa, tepatnya Simpang Lima Jalan Parit Indah tersebut. Berharap agar reklame yang dibangun sejak sekitar tiga tahun silam agar segera dibongkar karena dibangun terlalu dekat dari rumahnya, ternyata kini ada banner media online yang menempel.
Menanggapi kondisi ini, Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Pekanbaru Kamaruzaman SH, menganggap bahwa pengusaha reklame kini sudah mulai menggunakan media untuk membekingi bangunan reklame yang menyalahi. Kondisi ini dianggap Kamaruzaman sangat tidak pantas dan harus segera ditertibkan.
"Tak benar itu, apapun yang membeking kalau menyalahi ya harus dibongkar, jangan jadikan media sebagai tameng," ujar Kamaruzaman, Senin (16/6/2014).
Karena keberadaa reklame ini sudah membahayakan masyarakat, Kamaruzaman menyebut bahwa pemilik reklame bisa saja didenda ataupun dituntut karena membahayakan keselamatan orang banyak.
"Segera bongkar reklame itu, apalagi tidak ada izin. Dalam hal ini saya juga menilai Dispenda dan Distaruba ada permainan hingga reklame berdiri segitu lama membahayakan tidak ada tanggapan," keluhnya.
Dari pantau di lapangan, tampak reklame tersebut masih berdiri dan ditempeli dengan banner kecil nama media online di Riau. Pemilik rumah pun terus mengadu kepada wartawan bahwa pihaknya sangat khawatir dengan keberadaan reklame tersebut.
"Kami seakan diintimidasi dengan memampang nama media di bawah reklame besar yang membahayakan. Seakan kami ditakuti gunakan nama media tersebut, sudah lah memakai tanah kita, kita protes kok semakin membuat sakit hati, ada apa ini," kata Rosmida lirih. (don)
GoogleNews
.jpeg)