Mau Daerah Anda Dilewati Bus TMP? Silahkan Surati Walikota

Mau Daerah Anda Dilewati Bus TMP? Silahkan Surati Walikota
Dirut PTSP Pekanbaru Heri Susanto. FOTO: doc

PEKANBARU, RiauAktual.com - Direktur Utama Perusahaan Daerah Pembangunan Heri Susanto, menanggapi keinginan masyarakat Kota Pekanbaru yang menginginkan Bus TMP masuk ke daerah Kelurahan Limbungan, mengatakan, bahwa keinginan masyarakat yang mendambakan bus TMP akan dikabulkan PD Pembangunan sebagai bentuk komitmen memberikan pelayanan kepada seluruh masyarakat Kota Pekanbaru.

Namun, untuk mengabulkan itu, PD Pembangunan perlu aba-aba dari Walikota. Ketika walikota memerintahkan perlu ada rute di suatu saerah, maka PD Pembangunan langsung menyanggupinya dengan armada yang ada.

"Kalau memang dibutuhkan kami sarankan masyarakat bikin surat diketahui camat dan lurah, ajukan kepada walikota," kata Heri, kemarin.

Seperti halnya masyarakat Kelurahan Muara Fajar, beberapa waktu lalu, suratnya sudah masuk ke pemerintahan dan PD Pembangunan menunggu rekomendasi dari Dinas Perhubungan Komunikasi Informasi sebagai legulator dan walikota.

"Kami sebagai operator diperintahkan wako masukkan bus, kami masuk. Sebenarnya kita ingin sekali masuk sampai Jalan Sekolah dan Limbungan, tapi konflik dengan angkot yang kami hindari," paparnya.

Akan tetapi, tambah Heri, jika memang masyarakat memerlukan, dan ada jaminan, maka pihakny akan segera membuka koridor arah ke Limbungan tersebut. "Kita ingin agar seluruh Rumbai ini terjangkau Bus TMP, sehingga bisa ke pusat kota hanya dengan satu kali bayar," pungkasnya.

Saat ini, dari penambahan 25 bus TMP kemarin, 8 unit diantaranya dioperasikan di daerah Rumbai. Terdapat dua koridor, yakni Koridor 8a dan 8b.

Untuk rute koridor 8a, yakni star di halte depan Kantor Walikota Pekanbaru Jalan Jendral Sudirman, dan berakhir di Universitas Lancang Kuning.

Sementara koridor 8b, star di halte Unilak dengan rute ke Kantor Camat Rumbai di Kelurahan Rumbai Bukit dan berakhir lagi di halte Unilak. (rrm)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

index