PEKANBARU, RiauAktual.com - Pemerintah Pusat melalui Kementrian Perhubungan memberikan penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) kepada Pemerintah Kota Pekanbaru. Penghargaan tersebut diberikan dengan penilaian bahwa Pekanbaru dinilai berhasil mengatur masyarakatnya untuk taat dalam berlalu lintas.
Kategori keberhasilan mengatur masyarakat dalam tertib berlalu lintas, bertolak belakang dengan kondisi kota saat ini yang tingkat pelanggaran lalu lintas masih tinggi dan tak ada tindakan tegas dari aparat terkait.
"Kita lihat saja di Pasar Pagi Arengka itu, rambu tak boleh stop sudah dipasang, tapi yang parkir di badan jalan itu banyak juga," kata Ketua Badan Legislasi DPRD Kota Pekanbaru Zaidir Albaiza SH, saat dikonfirmasi melalui selulernya, Kamis (3/10/2013).
Tak hanya di Pasar Pagi Arengka, melainkan di seluruh pasar di Kota Pekanbaru di depannya terjadi pelanggaran lalu lintas. Dinas Perhubungan Komuinikasi dan Informasi telah memasang rambu-rambu dilarang berhenti, namun pengendara tidak mengindahkannya.
"Termasuk di depan RSUD, lihat saja kemacetan di lokasi itu. Karena parkir di badan jalan dan ditambah lagi banyaknya pedagang kaki lima," tuturnya.
Anggota DPRD Kota Pekanbaru lainnya, Muhammad Sabarudi ST, Sekretaris Komisi IV, menyebut piala WTN ini memang tidak selaras dengan keadaan kota.
"Namun harus kita syukuri dan ini merupakan cambuk bagi Kota Pekanbaru," tutur Sabarudi.
Bisa jadi, katanya, Kota Pekanbaru dipercaya memperoleh Piala WTN dikarenakan kondisi lalu lintas di Kota Pekanbaru yang menurut masyarakat masih berantakan ini, di daerah lain lebih buruk kondisinya dari Kota Pekanbaru.
"Karena daerah lain lebih buruk, makanya Pekanbaru diberikan, itukan bisa saja terjadi," kata Sabarudi lagi.
Kedepan, Kota Pekanbaru diminta untuk memperbaiki sistem lalu lintas. Sehingga, keberadaan Piala WTN ini bisa selaras dengan kondisi kota.
"Semoga kedepan Pekanbaru lebih baik lagi dari sekarang," pungkasnya. (rrm)
GoogleNews
