PEKANBARU, RiauAkutal.com - Kepala Bidang Angkutan Darat Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru, Sunarko melalui selulernya saat dihubungi di Jakarta, Kamis (16/5/2013) mengatakan, kemungkinan 12 sopir Bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) yang baru saja direkrut beberapa hari lalu untuk menggantikan pekerja TMP yang tengah mogok nyetir, akan menjadi sopir TMP permanen.
"Kita lihat nanti, karena prosesnya harus dilalui. Kalau sopir kita tak ada sertifikat siapa yang ngomong gitu. Semua butuh proses, kita akan lakukan pembinaan terhadap sopir baru ini, pelatihan hingga akhirnya nanti akan ada sertifikat," kata Sunarko.
Seluruh sopir yang direkrut Dinas Perhubungan bekerjasama dengan pihak Organisasi Angkutan Darat (Organda), menurut Sunarko telah mengantongi Surat Izin Mengemudi (SIM) jenis B1. Pengalaman sopir yang direkrut untuk mengoperasikan Bus TMP ini, menurut Sunarko juga, adalah sopir bus antar kota antar provinsi yang sudah terbiasa mengemudikan bus besar.
"Kalau kemarin insiden itu wajar, yang penting kita utamakan pelayanan. Kalau ada insiden kami bertanggung jawab," kata Sunarko lagi.
Pernyatan Sunarko dibenarkan Kasi Pengawasan dan Pengendalian (Wasdal), Max Robert. Menurut Robert, insiden hari pertama kerja pramudi TMP hal wajar. Sebab, para sopir bus antar provinsi ini masih canggung dengan kondisi TMP yang harus berhenti di setiap halte.
"Organda tak mungkin sembarang merekrut sopir, mereka ini sudah pengalaman. Mungkin saja kemarin itu, orang biasa bawa bus ke Sumatera Barat tak ada berhenti-henti, tapi di Bus TMP ini harus berhenti di setiap halte. Kita sudah beri arahan dan pembinaan," kata Robert menyambung pernyataan Sunarko.
Laporan: Riki
GoogleNews
