PEKNBARU, RiauAktual.com - Maraknya permainan judi kim berkedok pasar malam di beberapa kecamatan di Kota Pekanbaru membuat Walikota Pekanbaru Firdaus MT gerah. Pasalnya, selain merupakan aktifitas yang dilarang, ternyata pengelola judi kim adalah pengusaha luar Kota Pekanbaru.
Menyikapi hal ini Walikota Pekanbaru bahkan sudah perintahkan langsung pihak kecamatan untuk tegas dan memantau keberadaan pasar malam berkedok judi kim di wilayahnya masing-masing.
"Kamaren isu ini sudah kita bahas di rapat Uspida, ditemukan bukan warga kita yang melakukan. Makanya kita minta camat dan lurah untuk memantau kalau ada keramaian pasar malam di wilayahnya," ujar Firdaus.
Menurutnya, kalau mereka benar-benar pasar malam untuk hiburan tidak jadi masalah. Karena memang itu dibutuhkan oleh masyarakat Kota Pekanbaru yang betul-betul ingin berekreasi usai bekerja. Tetapi ia menhimbau jangan ada pengelola yang menempelkan kegiatan tersebut dengan berbagai bentuk jenis perjudian.
"Kalau ada unsur judinya tidak boleh dan harus ditetipkan," tandasnya.
Di tempat yang berbeda Kepala Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kota Pekanbaru, Baharuddin, berkomentar sudah melakukan beberapa kali penertiban terhadap pasar malam yang berkedok judi kim ini. Seperti yang pernah digelar di Rumbai, MTQ.
"Kita sudah berkoorninasi dengan Poltabes, kalau ketangkap tangan kita tutup. Meski diakui Kita membuktikan judi di lapangan tidak bisa karena bentuknya seperti judi online bahagia. Namun demikian kita sudah menutup dua lokasi di Rumbai dan MTQ," tandasnya.
Laporan: VR
Editor: Riki
GoogleNews
.jpeg)