Pemko Pekanbaru Anggarkan Rp300 Juta untuk Sertifikasi Lahan

Pemko Pekanbaru Anggarkan Rp300 Juta untuk Sertifikasi Lahan
Lahan Kawasan Industri Tenayan Raya, Kota Pekanbar

PEKANBARU (RA) - Kepala Bagian Perlengkapan Kota Pekanbaru, Heri Muhfti mengatakan, untuk membuat legalitas lahan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, maka saat ini Pemko telah mengangarkan Rp300 Juta sebagai dana mengurus sertifikasi lahan tersebut. Dana untuk sertifikasi lahan ini akan dianggarkan pada APBD Perubahan 2012.

"Ada lima persil lahan Pemko yang akan kita sertifikasi, hal ini sangat penting agar tidak ada lagi pihak lain yang mengklaim lahan Pemko. Seperti kejadian yang beberpa waktu lalu, aset Pemko diklaim oleh masyarakat, makanya untuk menghindari hal itu, kita akan sertifikasi lima persil lahan Pemko yang menjadi aset kita ini," ungkap Heri yang ditemui riauaktual.com ketika berada di acara memperingati Bulan Bakti Gotong Royong, di Tampan, Kamis (14/6).

Dikatakan Heri, untuk tahun 2012 memang hanya dianggarkan sertifikasi lima persil lahan saja terlebih dahulu. Mengingat anggaran yang ada di Kota Pekanbaru saat ini cukup minim, selanjutnya akan dianggarkan lagi pada APBD Murni tahun 2013.

"Kita lakukan secara bertahap dan disesuaikan dengan kemampuan keuangan Pemko. Jadi untuk tahun ini hanya lima persil yang disertifikat tanah. Kemungkinan untuk lahan-lahan lainnya yang merupakan aset Pemko Pekanbaru, tahun depan akan kembali kita anggarkan seraca bertahap juga, karena tak mungkin sekaligus anggaran," jelas Heri.

Ditambahkannya, angaran Rp300 juta untuk lima persil lahan Pemko yang belum disertifikasi adalah, untuk aset yang ada di Jalan Palembang, Pekanbaru, lahan yang ada di eks teleju, dan lahan Kantor Camat Tampan, sedangkan sisanya dua lahan lagi, Heri tidak ingat dimana lokasinya.

"Kita juga perlu pendataan aset Pemko yang tidak bergerak ini, karena selama ini kan pendataannya belum maksimal dilakukan sehingga masih banyak lahan aset Pemko ini yang belum disertifikasi. Oleh sebab itu, kita akan koordinasi dengan lurah dan camat. Kalau hanya kita mendata tak mungkin maksimal juga, sebab tenaga teknis yang ada di bagian perlengkapan Pemko saat ini hanya delapan orang," paparnya. (RA1)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

index