Bentrok Dengan Pasukan Israel, 3 Warga Palestina Tewas

Bentrok Dengan Pasukan Israel, 3 Warga Palestina Tewas
Warga Palestina terlibat bentrokan dengan pasukan Israel di Jerusalem Timur dan Tepi Barat. Foto/Istimewa

Pasukan Israel Bentrok dengan Warga Palestina, 3 Tewas

Riauaktual.com - Tiga warga Palestina tewas dalam bentrokan dengan pasukan keamanan Israel di Yerusalem Timur dan Tepi Barat yang diduduki. Sedikitnya 200 orang juga terluka dalam aksi kekerasan tersebut.

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan seorang pria Palestina berusia 17 tahun telah ditembak mati di sebuah daerah di dekatnya. Namun pihak kementerian tidak menyebutkan siapa yang berada di balik penembakan di daerah Ras al-Amud itu.

Sementara seorang pria kedua meninggal setelah terluka parah dalam bentrokan di A-Tur di Yerusalem Timur.

Kementrian kesehatan Palestina kemudian mengatakan bahwa seorang pria ketiga telah terbunuh setelah ditembak di dada Abu Dis di Tepi Barat seperti dikutip dari BBC, Sabtu (22/7/2017).

Bentrokan juga meletus di bagian lain Yerusalem Timur, di pos pemeriksaan Qalandia antara Ramallah dan Yerusalem, dan di pintu masuk utara Betlehem.

Kementerian kesehatan Palestina mengatakan lebih dari 200 warga Palestina terluka. Sementara seorang jurubicara polisi Israel mengatakan empat petugas terluka.

Setelah pembunuhan polisi Jumat lalu, Israel memasang detektor logam di pintu masuk ke tempat suci. Langkah tersebut namun menimbulkan kemarahan dari para pemimpin Palestina dan Islam yang mengatakan bahwa ini adalah pelanggaran terhadap status quo.

Israel mengatakan bahwa hal ini diperlukan untuk keamanan setelah senjata yang digunakan untuk membunuh polisi tersebut diselundupkan ke kompleks situs suci tersebut.

Daerah tersebut, Yerusalem Timur, berada di bawah pendudukan Israel sejak perang Timur Tengah 1967.

Israel telah berulang kali berjanji untuk mempertahankan status quo dengan seperangkat pengaturan yang ketat di tempat tersebut selama 50 tahun terakhir. Setiap perubahan yang sering dianggap oleh orang-orang Palestina sebagai pelanggaran.

Orang-orang Palestina telah menolak untuk memasuki Masjid Haram al-Sharif atau Bait Suci yang menjadi rumah bagi masjid al-Aqsa dan Dome of the Rock, kecuali detektor logam dilepas. Mereka kemudian melakukan shalat di luar sebagai gantinya.

Pada hari Jumat, sejumlah jamaah pergi ke tempat tersebut untuk sholat.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

index