Waspadai Fitnes Terselubung, Smart Implemen Perlu Diterapkan

Waspadai Fitnes Terselubung, Smart Implemen Perlu Diterapkan
Walikota Pekanbaru Firdaus MT

Riauaktual.com - Meskipun kejadian pesta seks homoseksual terjadi disalah satu tempat fitness yang ada di ibu kota. Namun, sebagai antisifasi kejadian tersebut, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru mulai melakukan pengawasan terhadap tempat hiburan umum dan sejenisnya.

Walikota Pekanbaru, Firdaus MT, ketika ditemui, Selasa (23/5) diaula kantor Walikota, meminta agar SKPD terkait melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap tempat hiburan yang berupa fitness. Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya kejadian seperti yang terjadi di ibu kota.

"Untuk mewaspadainya, tidak bisa dilakukan dikalangan Pemerintah Kota (Pemko) dan aparat saja, tetapi perlu adanya smart implemen atau lingkungan yang cerdas. Kalau lingkungannya cerdas, maka hal tersebut tidak akan terjadi," ujarnya.

Menurut Firdaus, dengan smart implemen ini, bagaimana Camat, Lurah hingga RT/RW dapat mengusai dan mengawasi setiap jengkal kehidupan diwilayahnya.

"Mereka-mereka ini harus tahu apa yang dilakukan masyarakatnya. Contoh ada bangunan kosong dan tak jelas siapa yang datang dan masuk. Harus tahu itu RT dan RW. Karena mereka punya wilayah disana. Jangan sampai ditemukan hal-hal negatif yakni sarang narkoba dan mesum baru heboh," paparnya.

Firdaus berharap dengan diterapkan smart implemen, maka kejadian-kejadian yang dapat mencoreng wajah kota melayu dapat diminimalisir.

"Saya juga menghimbau kepada pelaku usaha, silahkan berusaha di Pekanbaru. Namun jangan salah gunakan izin yang kita berikan. Disamping itu, pondasi keimanan masyarakat juga perlu ditingkatkan. Segala sesuatu itu tergantung hati, jika hatinya bersih dia tidak akan melakukan penyimpangan," tuturnya.

Ditempat yang sama, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Pekanbaru, M. Jamil mengatakan bahwa pihaknya mengeluarkan izin fitnes setelah semua berkas dan rekomendasi dari masyarakat keluar. Jika belum lengkap.  Maka pihaknya tidak akan mengeluarkannya.

"Kita mengeluarkan izin itu, setelah perseratan mereka lengkap. Jika tidak maka izin tidak kita keluarkan," ungkapnya.

Ketika ditanya pengawasan dilapangan terhadap fitnes tersebut? Jamil mengaku bahwa pengawasan tidak berada dipihaknya. Dirinya hanya sebatas pemberian izin usaha.

"Untuk pengawasan itu berada pada Dinas Pariwisata, bukan dikami. Kami hanya mengeluarkan izin, jika berkas mereka lengkap," terangnya. (yan)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

index