Saudi tawari RI bangun kereta bawah tanah di Madinah

Saudi tawari RI bangun kereta bawah tanah di Madinah
ilustrasi kereta bawah tanah

Riauaktual.com - Arab Saudi menawarkan kepada Indonesia sejumlah proyek kerjasama di berbagai bidang seperti ekonomi, perdagangan, pariwisata, investasi termasuk pembangunan kereta bawa tanah di Madinah.

"RI diberi peluang untuk berpartisipasi dalam proyek-proyek pembangunan di Madinah termasuk mega proyek pembangunan jalur kereta api bawah tanah,” kata Konsul Jenderal RI Jeddah M. Hery Saripudin, seperti dikutip bumn.go.id, hari ini.

Seperti diketahui dalam kunjungan Raja Salman ke Indonesia awal Maret lalu disepakati sejumlah perjanjian kerjasama. Perjanjian itu juga termasuk investasi Saudi di Indonesia dalam bidang perminyakan.

Pembangunan jalur kereta dalam kota ini bakal menghubungkan jalur kereta cepat Al-Haramain dari Bandara Internasional Madinah-Haramain (Masjid Nabawi)-Masjid Quba. Jalur kereta ini mayoritas dibangun di bawah tanah dan sebagian kecil muncul di permukaan tanah agar memudahkan dan menjamin kelancaran transportasi jamaah haji dan umroh melaksanakan ibadah dan ziarah di Madinah.

Konsulat Jenderal RI (KJRI) dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) di Jeddah, Arab Saudi, telah melakukan pembicaraan dengan otoritas pemerintah Madinah yaitu Sekretaris Jenderal Madinah Almunawaroh Development Authority (MDA) Ibrahim Bin M. Al-Khaleel.

"Sekjen MDA menyambut baik peluang kerja sama di bidang ekonomi, perdagangan, pariwisata, dan investasi dengan Indonesia pasca kunjungan Raja Salman ke Indonesia beberapa waktu lalu," kata Hery.

Kepala ITPC Jeddah Gunawan menambahkan, mega proyek ini masih dalam tahap studi kelayakan, perencanaan, dan desain yang dikerjakan konsorsium perusahaan terbesar Korea Selatan yaitu Hyundai, LG, dan Samsung, dengan dana investasi sebesar US$ 4 miliar.

Selain itu, Pemerintah Madinah juga sedang mengembangkan perumahan untuk jamaah haji dan umrah sebesar US$ 6 miliar yang dikerjakan berdasarkan skema pembiayaan public private partnership.

“Peluang ini merupakan momentum bagi Indonesia untuk berpartisipasi dalam proyek perkeretaapian di Arab Saudi. Indonesia mempunyai industri perkeretaapian (PT INKA Madiun) yang bergerak di bidang konstruksi rel kereta, gerbong kereta api penumpang dan barang, serta suku cadang yang sudah menembus pasar internasional,” ungkap Gunawan.

Selain PT INKA Madiun, Indonesia juga memiliki PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang juga mempunyai kemampuan di bidang jasa pemeliharaan dan perawatan perkeretaapian. Sistem perkeretaapian Indonesia juga didukung industri sinyal dan telekomunikasi yang andal yang dikerjakan PT. LEN Industri Bandung.

“Sekjen MDA Ibrahim juga menyambut baik potensi kerja sama di bidang pengiriman tenaga profesional di bidang perhotelan dan hospitality,” tambah Gunawan.

Selain di bidang transportasi, Indonesia juga mempunyai pengalaman mengembangkan infrastruktur di negara anggota ASEAN, yaitu di Vietnam melalui grup Ciputra. Indonesia sangat berpengalaman mengerjakan proyek sarana dan prasarana di Vietnam melalui Ciputra Hanoi International City (CHIC).

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

index