Kembali diserang, kali ini akun facebook Said Usman Diretas

Kembali diserang, kali ini akun facebook Said Usman Diretas
said usman

Riauaktual.com - Untuk kesekian kalinya pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru nomor urut 5, Dastrayani Bibra-Said Usman Abdullah diserang dengan berbagai tudingan oleh kelompok yang tidak bertanggung jawab.

Kali ini, akun facebook yang mengatasnamakan Said Usman Abdullah muncul di media sosial dan memposting gambar serta video yang tidak layak alias vulgar. Tidak hanya itu, di lapangan, ada kelompok yang menghasut masyarakat dengan isu SARA.

"Isu SARA ini berkaitan dengan keyakinan agama dan rumah ibadah," ujar Said dalam konferensi pers di posko pemenangannya, Senin (16/1).

Menurut Politisi PPP ini, pihaknya jelas saja terganggu dengan adanya kelompok tertentu yang tengah sibuk membuat rusuh di tengah kesibukan tim BISA menyerap keinginan masyarakat Kota Pekanbaru, untuk cita-cita mereka menang pada Pilkada Pekanbaru Februari 2017 nanti.

"Ini bukan masyarakat yang melakukan, melainkan kelompok tertentu yang merusak tatanan Pilkada yang damai. Kita sangat menyayangkan hal ini," ucap Said.

Said juga menyebutkan, bahwa pihaknya dalam hasil investigasi di lapangan, menemukan dugaan adanya keterlibatan timses pasangan calon lain yang bersaing dengan tidak sehat. Namun, Said mengaku belum terlalu mempersoalkan kondisi ini karena hanya akan mengganggu konsentrasi Tim BISA dalam rangka sosialisasi ke masyarakat.

"Kita minta kepada tim tetap tenang, tidak perlu kita tanggapi berlebihan. Mereka menginginkan kita terpancing dan ribut. Tak usah berlebihan, kalau jatah kita pasti akan kita dapatkan, kalau tidak jatah kita, maka bagaimanapun mengejarnya tidak akan kita dapatkan," Tuturnya.

Saat ini, tim advokasi BISA terus mengumpulkan bukti-bukti di lapangan, mulai dari dirusaknya alat peraga kampanye, penghinaan terhadap visi misi, penyebaran isu SARA, hingga tersebarnya akun sosial media atas nama Said Usman Abdullah berisi pornografi, untuk kemudian dilaporkan ke lembaga hukum, maupun Gakumdu.

"Kita minta kepada penegak hukum untuk juga ikut sama-sama memantau ini, Panwaslu juga demikian, karena kita sudah sama-sama lihat dengan mata kepala, bahwa disini sudah ada upaya yang membuat gaduh," tandasnya. (DWI)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

index