Wah.. Kelurahan Lembah Damai Pekanbaru Tidak Tersentuh Pembangunan

Wah.. Kelurahan Lembah Damai Pekanbaru Tidak Tersentuh Pembangunan
(Ilustrasi int)

PEKANBARU (RA)- Dua tahun sudah Kelurahan Lembah Damai di nobatkan sebagai Kelurahan Binaan oleh Gubernur Riau.

Namun anehnya Kelurahan ini justru dalam dua tahun ini tidak tersentuh pembangunan baik melalui dana Provinsi, Kota Pekanbaru apalagi dana pemerintah pusat.

Lurah Lembah Damai Mahyudin, Minggu (11/11) saat di temui usai kesibukannnya membenarkan tidak ada manfaatnya Kelurahan Lembah Damai jadi menjadi Pembinaan Desa Terpadu (PDT).

Karena mereka malah tidak mendapat apa-apa baik untuk pembangunan infra struktur maupun pembangunan ekonomi rakyat .

"Dua tahun sudah Kita sebagai Kelurahaan Binaan terpadu di provinsi Riau, dan percontohan, dua tahun pula kami tidak dapat dana bantuan baik provinsi dan kota Pekanbaru," ucapnya kepada RiauAktual.com.

Untuk itu katanya lagi dalam waktu dekat ini pihak Kelurahan akan meminta status mereka di pertanyakan. Kalau memang status ini membuat desa ini tidak tersentuh pembangunan maka lebih baik status desa binaan di cabut saja.

"Kalau memang kami tidak dapat bantuan kami minta SK Gubernur di cabut, agar kami bisa mengajukan bantuan ke musrenbang melalui APBD Kota Pekanbaru," tegasnya.

Menurutnya lagi,  selama ini sejak tahun 2004 mereka hanya dapat bantuan dari CPI berupa air bersih, yang nota bene sangat sulit di dapat di wilayah ini.

"Dulu warga Lembah Damai yang terdiri dari 1700 Kepala Keluarga dengan jumlah RW 10, RT 34. Mendapat 10 ribu liter air per hari,  kini naik menjadi 20 ribu liter. Ini kami peroleh dari Chevron," urainya.

Selain air lanjutnya Chevron  juga membangun sumur bor 1 dan 1 lagi sedang proses. Katanya, untuk air di bagikan gratis kepada warga, hanya Untuk perawatan peralatan pompa air dan listrik ditanggung masyarakat.

"Harusnya kalau kami desa binaan terpadu anggaran kami sudah 60 persen dana, tetapi ternyata hanya 10 persen termasuk infrastruktur, demikian juga dengan keberadaan satker harusnya semua satker berkantor disini sudah tetapi kini tak ada, meski diawal ada lima yang lapor taunya sekarang ilang tak nongol lagi," tandasnya miris.(RA5)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

index